Tuesday, 21 June 2016

Fakta Ajaib Mainan Anak Tahun 90-an (versi gue)!



Senin pagi, 20 Juni 2016 uda selesai liburan 2 hari ane. Yah.. seperti biasa kalo hari sabtu dan minggu biasa ane pulkam ke Purworejo. Sedih juga sih karena di hari Jumat Purworejo sedang tertimpa bencana banjir dan tanah longsor. Tapi ya sudahlah, show must go on, senin pagi seperti biasa  ane berangkat lagi ke salah satu Kota di Jawa Timur tempat ane cari sesuap nasi.

(Pict: Para pemburu suara “Thelolet thelolet …..”)

Ada yang menarik ketika ane melewati kota Karanganyar. Di sana terlihat pemandangan yang cukup unik, di mana di pingggir jalan banyak anak-anak seumuran SD – SMP mengarahkan smartphone ke jalan raya yang menurut ane mungkin cari foto / video lalu lintas di jalan. Karena penasaran ane coba cari tahu tentang apa yang mereka lakukan, dan ternyata mereka hanya mencari suara klakson bus / “Thelolet” untuk sekedar koleksi. Aneh memang, semacam ga ada hiburan yang sesuai dengan anak-anak seusianya. Selain ga guna, menurut ane kegiatan itu juga sangat berbahaya (opini ye…).

Oke… tapi karena melihat kegiatan mereka yang “ajaib” itu, ane jadi keinspirasi buat bikin artikel tentang masa kecil ane. Ya ga seru-seru amat sih, semoga bisa menghibur aja. Dan yang mau ane certain ane rangkum dalam “Fakta Ajaib Mainan Anak Tahun 90-an (versi gue)!”. Oke cekinyot :
1.       Asal tau aja, tahun 90-an masih jamannya PS one / PS X. Ada yang ajaib dalam mainan ini, antara lain:
a.       Game CTR (Crash Team Racing) dilarang pake Crash Bandicoot (karena charnya langsing, jadi dia yang paling kenceng (katanya).
b.      Game Tekken 3, dilarang pake Hwoarang karena cukup dengan pencet (X-X-X-X) sudah mematikan lawan.
c.       Nah yang terakhir Winning Eleven, dilarang pake Uraina, Brazil, ama Wales (pasti tau kenapa), dan kalo larangan itu dihilangkan masih ada hukum kedua yaitu Roberto Carlos ga boleh jadi striker.

(PS X – We loved it)

2.       Selain main PS hiburan ane dulu adalah main bola. Sampai sekarang juga alun-alun di kota ane (Purworejo) masih anak-anak yang main bola setiap sore. Nah… main bola ini juga beda dengan bola di liga liga besar eropa / di tivi tivi. Kami punya aturan sendiri, dan ada fakta-fakta ajaib di permainan ini apa aja? Yuk simak :


a.        Lebar gawang tidak akan pernah sama, nah sejak kecil memang anak Indonesia sudah diajarkan untuk korupsi. Jadi gawang di sini dibuat dari sepeda yang dibalik, nha… yang bikin ukuran gawang pasti tidak akan pernah sama karena aturan 5 langkah misal, gawang musuh dibuat langkah lebar sementara gawang sendiri dibuat langkah pendek.
b.      Tinggi gawang selalu berubah, karena ga ada tiang atas maka untuk menentukan goal atau tidak yaitu disesuaikan dengan tinggi kipper (kalo kipernya ga nyampe berarti ga goal).
c.       Hands ball tergantung dari pengakuan, ya ga heran kalo pejabat di Indonesia jarang yang 100% jujur membela rakyat. Dari kecil uda ga jujur dan sering membela ketidakjujuran temen se tim main bola (hehe…).
d.      Lebar lapangan tidak ditentukan dengan garis lapangan. Jadi kalo bola uda ga ada yang ngejar / males-malesan berarti bola sudah out (keluar).
e.      Jumlah pemain tidak selalu sama. Sering kejadian jumlah anak yang mau main itu ganjil, kan ga bisa dibagi 2. Jadi ada 1 anak yang dijadikan tumbal / dianggap anak bawang. Ato dengan kata lain ada ato ga ada dia, ga akan ngaruh dalam permainan bola.
f.        Ini yang paling aneh! Percaya ato tidak, striker kalo pakai sandal di tangan larinya akan semakin kenceng. Ga tau ini efeknya gimana, tapi ya emang gitu, jadi kalo uda pakai sandal di tangan berasa uda berubah jadi flash Gordon gitu. Hehe…
g.       Yang terakhir, peluit tanda berakhirnya pertandingan adalah adzan magrib.

Yah…. Gitu aja sih yang pengen ane bagi. Prihatin aja ama anak jaman sekarang yang mainannya HP mulu, android mulu. Smartphone itu mahal ya dek, jadi jangan maksa mamahnya ato papahnya buat beliin smartphone. Pilih permainan yang terjangkau, dari segi biaya dan segi keamanan.
Oke Sekian, terima kasih uda mau baca (kalo ada yg baca, he…) Salam #Asal Mangap

Monday, 2 May 2016

Seorang Pemancing Tewas di Waduk Jatibarang - Semarang



Kejadian bermula pada hari Senin Malam tanggal 2 Mei 2016. Pada sekitar pukul 20.00 WIB (5) lima orang pemancing dari Dukuh Siwarak berangkat memancing di Waduk Jatibarang – Semarang menggunakan sebuah perahu berukuran panjang 2,5 meter.
 
(Ilustrasi : orang tenggelam)

Namun naas, perahu yang mereka gunakan mengalami overload dan kebocoran di sisi belakang perahu yang mengakibatkan perahu terbalik dan tenggelam secara perlahan. Kejadian tersebut mengakibatkan tewasnya seorang pemancing bernama Tukijan (35 tahun) warga RT.03/02 Dukuh Siwarak, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, yang tidak bisa berenang dan tenggelam.

(Gambar : Waduk Jatibarang – Semarang)

Sebenarnya saat mengetahui perahu mulai tenggelam, mereka sudah mencoba menceburkan diri dan berusaha berenang ke tepian yang berjarak sekitar 30 meter dari perahu mereka. Namun sayangnya, satu korban yaitu Tukijan ternyata tidak mampu berenang. Dalam kepanikan, ia sempat memegang salah satu teman mancing korban namun sayangnya terlepas. Akhirnya tubuh korban yang berprofesi sebagai pegawai swasta di Semarang ini tenggelam ke dasar waduk yang berkisar 15 meter.

Basarnas Kantor SAR Semarang yang menerima informasi langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan. Namun karena saat itu malam hari dan dirasa sangat gelap, tim hanya melakukan penelusuran di are TKP. Dan hari ini tim SAR akan mengerahkan penyelam untuk mencari korban di sekitar lokasi tenggelam.

(Gambar : Jembatan di Bendungan Jatibarang – Semarang)

Satu lagi korban yang menimpa teman / saudara kita sesame hobiist mancing. Hal ini tentu harus menjadi pelajaran bagi kita agar selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas memancing. Semoga hal serupa tidak kembali menimpa saudara-saudara kita yang lain.

Tetap semangat. Dan Salam Strike!!

Saturday, 30 April 2016

SELAMAT JALAN MAS GALIH, DULUR KARANGANERS, SAMIRONO - YOGYAKARTA




Dua orang pemancing di Grendan Pantai Wedi OmboGunungkidul terseret ombak pada hari Sabtu tanggal 30 April 2016, pagi. Kedua korban yakni Harianto (29) warga Gedong Kuning Yogyakarta dan Galih (30) warga Samirono Yogyakarta.

Satu korban yaitu Harianto berhasil diselamat, namun korban Galih saat ini masih dalam pencarian TIM SAR. Kejadian berawal saat kedua korban memancing bersama dua orang rekannya, Puma Arpah (30) warga Sewon Bantul dan Bagas (23) warga Wonosobo Jawa Tengah (Jateng), di Grendan Pantai Wedi Ombo Gunungkidul.
Saat itu, seorang korban mendapat ikan. Lalu, melihat temannya kesulitan menarik ikannya maka satu korban lainnya membantu. Akan tetapi, tiba-tiba datang ombak besar. Keduanya langsung tergulung ke tengah laut. Handoko menerangkan, saat itu kedua korban sempat berusaha berenang.

Saksi yang melihat kejadian itu kemudian berusaha menolong. Para saksi melemparkan coolbox serta bambu dengan harapan korban dapat meraihnya. Tim SAR Pantai Wediombo yang mendengar adanya kecelakaan laut itu langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Delapan anggota SAR menuju menggunakan perahu.

 (Pantai Grendan, Wedi Ombo, Girisubo, Gunung Kidul)

(Wedi Ombo, Girisubo, Gunung Kidul, DI Yogyakarta)


Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un... Om Galih Anang, salah satu pemancing yang terseret ombak pada Sabtu pagi ini, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Seperti diketahui kecelakaan laut menimpa dua angler di wilayah Grendan (Grindan) Pantai Wediombo, Jepitu, Kecamatan Girisubo, Sabtu pagi (30/04/2016). Keduanya adalah Mas Hary Rock dan Om Galih. Dan informasi yang diterima spotmancing.com menyebutkan korban terakhir meninggal dunia.

Informasi meninggalnya Om Galih Anang (atau PoetraDewa) disampaikan Pak Pur, salah satu anggota Tim SAR Sadeng kepada spotmancing.com. “Korban ditemukan dalam kondisi mengapung  di sebelah timur TKP dan saat ini sudah dibawa ke Wediombo. Saya masih berada di kapal untuk kembali ke Sadeng,” katanya melalui saluran telepon.

Tim SAR memang segera mencari korban begitu mendapat informasi kecelakaan tersebut. Korban selamat, Mas Hary Rock, sempat terapung-apung sebelum diselamatkan dan mendarat di Pantai Nampu setelah terbawa ombak dari Grendan. Sedangkan Om Galih meninggal dunia.

Ya…. Hal tersebut tentu menjadi pelajaran bagi kita agar selalu berhati-hati dalam setiap melakukan aktivitas. Seperti yang sudah diketahui bahwa hobi mancing di laut khususnya di pantai tebing karang  (atau yang biasa disebut KARANGAN) memang sangat berbahaya. Terlebih di area pantai laut selatan yang terkenal dengan keganasan ombaknya yang melebihi dari pantai-pantai lain di Indonesia.

Sekedar ingin menunjukan solidaritas sebagai sesama hobiest mancing (walaupun ga kenal sebenarnya), ane cuma ingin mengucapkan “Turut berduka yang sedalam-dalamnya, Selamat jalan mas Galih Anang, semoga amal dan ibadahnya diterima di sisinya”. Dan juga untuk mas Hary Rock semoga selalu sehat, dan tidak menjadi trauma yang amat mendalam. Salam juga buat sedulur KARANGANERS.

Oke,,,, terima kasih sebelumnya dan apabila dari tulisan ane ada yang tidak berkenan tolong berikan teguran supaya bisa ane perbaiki / hapus. Salam..

(Foto : Mas Galih Anang – facebook.com)

(Foto : Mas Hary Rock – facebook.com)

Thursday, 28 April 2016

Rahasia Mancing Ikan Patin / Jambal



Musim hujan hampir selesai di Bojonegoro. Ini adalah saat yang paling tempat untuk mendaratkan monster air tawar yang bernama Patin / Jambal khas sungai Bengawan Solo.
 
Membicarakan ikan patin atau ikan jambal sepertinya tidak ada habis-habisnya, bahkan sering jadi topik yang disukai para freshwater wild angler. Ikan patin liar adalah ikan patin dari jenis Pangasius djambal, yang secara alamiah terdapat pada 3 sungai besar di Jawa yaitu sungai Citarum, sungai Bengawan Solo, dan sungai Brantas. Sedangkan di waduk tentu patin hanya terdapat di waduk yang membendung 3 sungai besar di atas dan anak-anak sungai yang berhubungan dengannya seperti waduk Jatiluhur, Cirata, dan Saguling yang membendung sungai Citarum. Waduk Gajah Mungkur, Pondok dan Pacal yang membendung aliran sungai Bengawan Solo, serta waduk Karangkates dan Lahor yang membendung sungai Brantas.
Jujur saja ane emang belum begitu mahir dalam mancing ikan yang satu ini, tapi untuk ikan-ikan patin yang seukuran di bawah  1kg masih sangat-sangat mudah untuk dipancing apalagi pas musimnya seperti sekarang.
Sekedar ingin sharing pengalaman seputar mancing ika patin ini, khususnya untuk kaum "kedanan mancing" dari Blora, Bojonegoro dan sekitarnya. Oke langsung aja kita mulai:

KARAKTER IKAN PATIN
Ikan patin, merupakan ikan yang suka bergerombol dan aktif di malam hari. Ketika kita melihat ikan patin baik di alam liar maupun di empang, suatu ketika kita melihat ikan menyembul ke permukaan, spontan akan diikuti ikan lainnya. Selain itu, ikan akan sangat aktif di malam hari, baik di empang maupun di waduk atau sungai. Karenanya banyak pemancing yang lebih memilih malam hari sebagai waktu berburu Patin. Ikan patin biasanya sangat aktif muncul ke permukaan diatas jam 12 malam sampai menjelang pagi. Meskipun dalam pemeliharaan di empang, pola pemberian pakan dilakukan pada siang hari, ini tidak bisa mengubah sifat alamiah ikan ini.

SPOT FAVORIT
Spot mancing ikan yang satu ini sangat banyak di daerah Bojonegoro, hampir sepanjang sungai Bengawan Solo khususnya yang memiliki aliran sedang dan banyak terdapat kedung / cekungan yang agak dalam. Sesuai dengan karakter ikan babon yang suka berdiam di kedung, namun untuk musim seperti sekarang (setelah musim hujan) ikan ini mulai migrasi, alhasil hampir semua spot memiliki potensi yang sama untuk menaikan ikan Patin ini. Namun, secara pribadi ada 4 tempat favorit untuk nyepot di daerah Bojonegoro, yaitu:
  1. Jembatan Cinta Cepu -Bojonegoro
  2. Jembatan desa Mbandar dekat padangan
  3. Kedung di Dusun Kluloh Desa Betet
  4. Dan yang terakhir spot favorit ane karena hampir semua ikan air tawar ada di sini yaitu Bendungan Gerak

Foto (Bendungan Gerak - Kab Bojonegoro)
  
UMPAN
Umpan yang biasa digunakan cukup beragam, namun yang paling sering digunakan dan sering membuahkan hasil antara lain:
1.      Jangkrik - dengan mata yang menyala di malam hari dan di dalam air, memudahkan bagi si Patin untuk menemukan umpan jenis ini. Cukup pasangkan 5-10 ekor jangkrik di kail sangat mudah untuk mendapatkan sambaran. Namun kekurangan dari umpan ini, kita tidak bisa menghindari sambaran dari ikan-ikan kecil seperti wader maupun ikan "kapal tanker" / sapu sapu.
2.      Gorengan - umpan yang satu ini sangat umum digunakan oleh warga Bojonegoro dan sekitarnya. Mengingat banyak sekali warung makan / warung nasi kucing yang berjualan di sekitar area Sungai Bengawan Solo dan membuang sisa dari makanan yang mereka jual, membuat ikan ini terbiasa untuk makan dari sisa makanan tersebut. Namun yang sering digunakan adalah ote-ote / sejenis bakwan dan juga tempe gembus.
3.      Umpan Campuran - umpan campuran disini yang ane maksud adalah campuran dari bahan2 seperti pelet ikan dan juga beragam essen makanan, ataupun bisa juga membeli umpan siap pakai seperti yang banyak dijual di Toko Alat Pancing seperti Aminobait dan Spirulina (maaf bukan promosi-hehe). Namun yang paling simpel dan sangat berpotensi untuk mendapat sambaran babon yaitu campuran roti tawar dan santan. Adapun bahan lain yang bisa dicampurkan antara lain (kuning telur bebek, essen pandan, essen durian, tepung sagu, susu dan bahan2 yang beraroma wangi maupun amis. 


TEKNIK MANCING
Teknik mancing sendiri tidak ada patokan karena dalam dunia mancing secara prinsip ditentukan oleh 2 hal, yaitu 50% teknik dan 50% nasib. Jadi rajinlah mencoba, karena "rajin uncal pangkal strike" jadi  yang terpenting dalam mancing adalah kesabaran. Namun, sesuai karakter dan pengalaman pribadi dalam mancing ikan Patin ini teknik yang menjadi andalan adalah dasaran. Bisa juga dengan apung yang diset agak kedasar kurang lebih 10-30cm dari dasaran sungai. Dijamin si Patin ini beroprasi di area2 tersebut.

Oke,.. Sekian dulu sharing dari ane semoga dapat menjadi referensi untuk para kaum "kedanan mancing" dalam menaklukan ikan Patin ini. Jangan lupa share informasi seputar mancing di area Bojonegoro dan sekitarnya, ane gak bakal nolak kalo suatu hari bisa mancing bareng.

Salam Strike!!!!!!!